Everton FC, salah satu klub sepak bola tertua dan paling dihormati di Inggris, telah menorehkan banyak kisah indah dalam perjalanan mereka di kompetisi domestik dan internasional. Berbasis di Liverpool, klub ini telah menjadi simbol kebanggaan bagi penggemarnya yang setia. Meskipun terkenal dengan kesuksesan yang diraih di kompetisi domestik seperti Liga Inggris (Premier League) dan Piala FA, perjalanan Everton di kompetisi internasional telah memberi mereka tantangan dan kesempatan yang tak kalah menarik. Dari Goodison Park, rumah legendaris mereka, hingga pertandingan-pertandingan besar di Eropa, Everton telah menghadapi berbagai liku-liku dalam perjalanan mereka di kancah kompetisi internasional.
1. Sejarah Awal Everton di Kompetisi Internasional
Sebagai salah satu klub tertua di Inggris yang didirikan pada 1878, Everton FC telah mengukir sejarah panjang dalam sepak bola domestik. Namun, langkah mereka di kancah internasional dimulai dengan perlahan pada awal abad ke-20. Tim ini pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi Eropa melalui Piala Champions Eropa (sekarang Liga Champions UEFA) pada tahun 1960-an, meskipun mereka lebih dikenal dengan prestasi mereka di dalam negeri. Ketika era Piala Champions mulai berkembang di Eropa, Everton merasakan tantangan besar untuk bersaing dengan klub-klub Eropa terkemuka, yang seringkali memiliki keunggulan dari segi pengalaman internasional.
Pada masa-masa awal tersebut, meski performa mereka di dalam negeri cukup solid, Everton belum mampu menembus langit-langit yang sama dengan klub-klub papan atas Eropa. Ini berlanjut hingga 1980-an ketika Everton mulai menikmati momen-momen bersejarah di Eropa. Keberhasilan mereka di dalam negeri memberikan mereka kesempatan untuk tampil di kompetisi Eropa, yang akhirnya menjadi sorotan bagi sepak bola Inggris.
2. Kejayaan di Piala Winners Eropa 1985
Era keemasan Everton di kancah Eropa datang pada musim 1984-1985, saat mereka berhasil menjuarai Piala Winners Eropa (European Cup Winners’ Cup). Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan reputasi mereka di tingkat Eropa, tetapi juga menandai puncak dari perjalanan Everton di kompetisi internasional pada abad ke-20. Di bawah asuhan manajer Howard Kendall, Everton tampil luar biasa sepanjang musim dan menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan di Eropa.
Pada final Piala Winners Eropa 1985, Everton mengalahkan klub Jerman, Bayern Munich, dalam pertandingan yang mendebarkan. Kemenangan ini membuat mereka dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Eropa, meski tidak dapat bertahan lama di puncak tersebut karena dinamika yang terjadi dalam kompetisi domestik dan Eropa. Setelah itu, meski Everton terus berkompetisi di kompetisi Eropa, mereka tidak lagi mencapai level yang sama, dan tantangan besar pun terus menghampiri mereka di kancah internasional.
3. Tantangan di Liga Champions dan Liga Europa
Setelah keberhasilan mereka di Piala Winners, perjalanan Everton di kompetisi Eropa tidak selalu mulus. Klub ini beberapa kali berusaha untuk kembali meraih kesuksesan di Liga Champions UEFA, tetapi selalu menghadapi banyak kesulitan, baik di fase kualifikasi maupun di babak penyisihan grup.
Pada tahun 2005, Everton kembali merasakan atmosfer Liga Champions UEFA setelah berhasil menembus babak kualifikasi. Namun, meskipun mereka memiliki kesempatan untuk bersaing dengan klub-klub elit Eropa, Everton kesulitan untuk bersaing di level tertinggi, dan akhirnya terhenti di babak penyisihan grup. Meskipun demikian, penampilan mereka tetap mendapatkan apresiasi karena berhasil menembus kompetisi bergengsi tersebut setelah absen cukup lama.
Setelah itu, Everton lebih sering berlaga di kompetisi Liga Europa (sebelumnya Piala UEFA), di mana mereka berhasil lolos ke babak sistem gugur dalam beberapa kesempatan. Walaupun tidak meraih gelar juara, mereka menunjukkan performa yang solid dan memberi perlawanan sengit bagi tim-tim kuat Eropa. Namun, kendala besar bagi Everton adalah ketidakmampuan untuk menembus babak-babak final atau meraih gelar besar di kancah Eropa, yang selalu menjadi impian klub.
4. Perubahan Era dan Ambisi Baru
Pada tahun 2020-an, Everton menghadapi tantangan baru di bawah kepemimpinan manajer Carlo Ancelotti. Setelah beberapa tahun tidak mampu kembali ke level tertinggi, Everton berambisi untuk kembali berkompetisi di Liga Champions UEFA. Melalui kebijakan transfer yang lebih ambisius, Everton mulai memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan pemain-pemain berbakat, seperti James Rodríguez dan Allan, untuk meningkatkan kualitas tim dan memperbesar peluang mereka di kancah Eropa.
Namun, meskipun kualitas tim meningkat, tantangan besar tetap hadir dalam bentuk persaingan yang semakin ketat di Premier League. Everton harus berjuang untuk memastikan mereka bisa kembali bersaing di Eropa dan mewujudkan impian mereka untuk kembali tampil di Liga Champions. Meskipun Ancelotti meninggalkan klub pada tahun 2021, Everton terus berusaha untuk kembali ke jalur yang benar dengan manajer-manajer baru yang datang, berharap suatu saat mereka bisa kembali menunjukkan kejayaan mereka di Eropa.
5. Goodison Park: Kandang yang Membawa Semangat Eropa
Selama bertahun-tahun, Goodison Park telah menjadi rumah bagi Everton FC, dan meskipun stadion ini telah mengalami banyak perubahan, atmosfer yang tercipta di sana tetap terasa istimewa. Sebagai salah satu stadion tertua yang masih digunakan di Premier League, Goodison Park memiliki sejarah panjang yang terkait dengan kompetisi domestik dan internasional. Pengalaman bertanding di stadion ini seringkali menjadi kenangan tak terlupakan bagi para penggemar yang setia, terlebih ketika tim berlaga di kompetisi Eropa.
Meskipun hasil-hasil besar di Eropa jarang terjadi, Goodison Park tetap menjadi tempat yang membawa semangat tersendiri bagi Everton dalam menghadapi lawan-lawan dari luar Inggris. Stadion ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi para pendukung Everton, tetapi juga menjadi saksi perjalanan klub menuju ambisi besar mereka di kancah internasional.
6. Perjalanan yang Masih Terus Berlanjut
Perjalanan Everton FC dalam kompetisi internasional telah melalui berbagai pasang surut, dengan pencapaian dan tantangan yang datang silih berganti. Dari kemenangan bersejarah di Piala Winners 1985 hingga penampilan mereka di Liga Champions dan Liga Europa, Everton tetap berusaha untuk kembali ke jalur kesuksesan internasional. Dengan perubahan era dan ambisi baru, klub ini tidak pernah berhenti untuk mengejar impian besar mereka, yaitu kembali tampil di kompetisi Eropa yang prestisius.
Meskipun jalan mereka tidak selalu mulus, Everton FC tetap menjadi salah satu klub dengan tradisi yang kuat di Inggris, dan penggemarnya selalu berharap untuk melihat tim ini meraih kejayaan di kancah Eropa sekali lagi. Perjalanan mereka yang penuh tantangan ini menunjukkan bahwa di dunia sepak bola, tidak ada hal yang tidak mungkin, dan dengan tekad serta dukungan yang kuat, Everton FC masih bisa menulis babak baru yang lebih gemilang di kompetisi internasional.
